Trenggalek - Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan KKN Posdaya ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat, pada Kamis (03/08/2017) Maftukhin selaku Rektor IAIN Tulungagung terjun langsung ke lapangan guna melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan KKN mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut, Rektor didampingi oleh Pengelola LP2M dan Humas IAIN Tulungagung. Pada kesempatan ini, Rektor melakukan Monitoring dan evaluasi di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.
Kecamatan Panggul termasuk wilayah KKN yang paling jauh dari kampus IAIN Tulungagung dan melalui medan yang cukup berat. Namun, jauhnya jarak dan sulitnya medan tidak menyurutkan semangat beliau untuk mengetahui secara langsung kegiatan KKN mahasiswa IAIN Tulungagung di wilayah tersebut.
Tulungagung – Sebanyak 996 peserta mengikuti ujian Progam 5000 Doktor Kementerian Agama pada Rabu, 12 Juli 2017. Lokasi ujian tersebar di 21 Perguran Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN), salah satunya adalah IAIN Tulungagung. Terdata, 64 peserta mengambil lokasi ujian di IAIN Tulungagung. Adapun sebagai salah satu pelaksana program 5000 doktor, IAIN Tulungagung dipilih oleh sebanyak 62 peserta. Jumlah peserta ini menempati urutan keempat secara nasional setelah UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rektor IAIN Tulungagung, Maftukhin berpandangan bahwa banyaknya peserta yang menjadikan IAIN Tulungagung sebagai destinasi melanjutkan jenjang S-3 adalah hal yang membanggakan. “Betapa tidak? Secara tidak langsung ini merupakan bentuk pengakuan terhadap kualitas dan eksistensi IAIN Tulungagung oleh para dosen. Hal ini mengingat sebagian besar peserta program 5000 doktor adalah dosen”, kata lelaki kelahiran Pekalongan ini.